djalanin.com

Sabtu, 6 Januari 2024

Menggali Sejarah Budaya dan Mengenal Lebih Dekat Candi Songgoriti

Oleh - Djalanin Team

Sabtu, 6 Januari 2024. Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kami, Team Djalanin, berkunjung ke kantor Perumda Jasa Yasa Songgoriti untuk membahas rencana kerjasama di tahun 2024. Kami diterima dengan baik oleh Bapak Fir, Direktur usaha Perumda Jasa Yasa beserta team.


Setelah berdiskusi mengenai program kerjasama, kami diajak berkeliling di sekitar Candi Songgoriti. Situs candi ini terletak di lembah yang memisahkan Gunung Arjuno dengan lereng Gunung Kawi, berada pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut.


Saat ini, bangunan candi hanya tersisa bagian batur, kaki, dan tubuhnya yang terbuat dari batu andesit. Di bagian tengah kaki candi, terdapat sumuran berukuran 1,2 meter x 1,2 meter. Di bawah sumuran tersebut, terdapat sumber air panas yang mengandung belerang. Sumber air panas ini dialirkan ke beberapa destinasi wisata dan hotel di sekitar candi untuk dijadikan pemandian air panas yang menarik wisatawan. Bahkan, beberapa warga sekitar juga memanfaatkan air panas yang mengandung belerang ini untuk berendam.


Awal mula sejarah pembangunan Candi Songgoriti berawal dari perintah Pu Sindok untuk mencari dan membangun tempat peristirahatan di daerah pegunungan yang memiliki mata air. Dalam proses pencarian tersebut, Mpu Supo menemukan daerah yang memiliki sumber air panas dan air dingin yang saat ini dikenal sebagai Songgoriti. Kemudian, Raja Sendok memerintahkan pembangunan Candi Songgoriti.


Seiring berjalannya waktu, Candi Songgoriti telah mengalami beberapa kali inspeksi dan restorasi. Pada tahun 1799, candi ini dicatat oleh Van 1 Jsseldijk, kemudian Jonathan Rigg pada tahun 1849, dan Brumund pada tahun 1863. Pada tahun 1902, J. Knebel melakukan inventarisasi dan dilanjutkan dengan restorasi pada tahun 1921. Candi Songgoriti yang kita lihat sekarang ini merupakan hasil restorasi yang dilakukan oleh Oudheidkundige Dienst Hindia Belanda pada tahun 1938-1944.


Melihat sejarah dan keindahan Candi Songgoriti menjadikan sebuah potensi wisata yang layak dijual. Candi songgoriti juga bersebelahan dengan Songgoriti hot spring, sebuah destinasi wisata kuliner dan cave dengan pemandian air panas di dalamnya. Sekian tulisan singkat mengenai Candi Songgoriti. Jangan lupa untuk mengunjunginya jika Sobat Djalanin memiliki kesempatan berkunjung ke kota batu. Sampai jumpa di blog berikutnya!

Travel Blog

Senin, 29 April 2024

Menelusuri Warisan Budaya Tengger: Upacara Unan-Unan di Desa Tosari

Puncak acara ‘Upacara Unan-Unan, berlangsung sangat meriah karena melibatkan seluruh lapisan masyarakat adat Tengger di tosari. Tradisi budaya Tengger telah berlangsung selama berabad-abad dan diraya

Senin, 29 April 2024

Kolaborasi Inovatif antara Djalanin.com dan Universitas jember untuk Masa Depan Destinasi Jember dan sekitarnya

24 April 2024 pukul 10.00 WIB, ruang internasional Fisip Universitas Jember menjadi saksi dari momen bersejarah dalam dunia pariwisata. Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Fakultas Ilmu Sosia

Kamis, 4 April 2024

Kolaborasi Strategis dengan Universitas Machung untuk Pengembangan Pariwisata di Jawa Timur

Selasa, 2 April 2024, Djalanin.com menjalin kerjasama yang strategis dengan Universitas Machung