Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong Desa wisata ini resmi dibentuk pada tahun 2021. Masuk kedalan peringkat 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 ini mengandalkan wisata budaya peninggalan kerajaan Mahapahit. Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong: Menyusuri Jejak Sejarah dan Budaya Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, terletak di Mojokerto, Jawa Timur, adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman menyeluruh tentang sejarah dan budaya kerajaan Majapahit. Sebagai salah satu pusat sejarah penting di Indonesia, kampung ini memadukan keindahan alam dengan kekayaan warisan budaya, memberikan pengunjung kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan dan kebudayaan yang telah diwariskan dari masa lalu. Sejarah dan Lokasi Kampung Majapahit Bejijong berada di jantung wilayah yang memiliki nilai sejarah tinggi, mengingat bahwa Mojokerto merupakan salah satu bekas pusat kekuasaan Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit, yang berdiri pada abad ke-13 hingga ke-16, adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Desa ini terletak tidak jauh dari sejumlah situs bersejarah yang penting, termasuk candi-candi yang merupakan saksi bisu kejayaan Majapahit. Atraksi Utama 1. Candi Brahu Candi Brahu adalah salah satu situs utama yang dapat dikunjungi di Kampung Majapahit Bejijong. Candi ini adalah peninggalan dari masa Majapahit yang terletak di dekat desa, terkenal dengan arsitektur yang megah dan merupakan contoh luar biasa dari seni dan teknik bangunan zaman Majapahit. Candi ini dulunya berfungsi sebagai tempat pemujaan dan sering menjadi pusat upacara keagamaan. 2. Patung Budha Tidur Patung Budha Tidur adalah salah satu daya tarik unik di kampung ini, menggambarkan sosok Budha dalam posisi tidur yang melambangkan ketenangan dan pencapaian pencerahan. Patung ini menambah kekayaan spiritual dan kultural desa, menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk merenung dan belajar tentang filosofi Budha. 3. Petilasan Raden Wijaya Petilasan Raden Wijaya, yang dikenal sebagai Raja Majapahit pertama, adalah situs penting lainnya di desa ini. Petilasan ini memberikan wawasan tentang kehidupan dan kepemimpinan Raden Wijaya, serta bagaimana beliau mendirikan dan mengembangkan Kerajaan Majapahit. Pengalaman Budaya dan Edukasi Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong tidak hanya menawarkan situs sejarah, tetapi juga berbagai pengalaman budaya yang mendalam: 1. Batik Majapahit Batik Majapahit adalah salah satu kerajinan tradisional yang dipertahankan dengan baik di desa ini. Pengunjung dapat belajar tentang teknik membatik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, serta menciptakan motif batik mereka sendiri di workshop yang disediakan. 2. Cor Kuningan Proses pembuatan cor kuningan adalah bagian penting dari tradisi kerajinan logam di desa ini. Pengunjung dapat melihat langsung cara pembuatan cor kuningan yang sering digunakan dalam berbagai barang hias dan fungsional. 3. Wayang Kulit Wayang Kulit adalah bentuk teater tradisional yang memadukan seni cerita dengan boneka kulit. Di kampung ini, Anda bisa menyaksikan pertunjukan wayang kulit yang menggambarkan cerita rakyat dan mitologi, yang merupakan bagian integral dari budaya Jawa. 4. Telur Asin Asap Telur asin asap adalah kuliner khas yang juga dapat dipelajari di desa ini. Pengunjung dapat melihat proses pembuatan telur asin dengan metode pengasapan yang memberikan cita rasa khas, serta mencicipi produk lokal yang lezat. Kehidupan Desa dan Interaksi Sosial Selain atraksi budaya dan sejarah, Kampung Majapahit Bejijong juga menawarkan kesempatan untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Pengunjung dapat berinteraksi dengan penduduk setempat, belajar tentang cara mereka menjalani kehidupan, dan memahami tradisi serta nilai-nilai yang masih dipertahankan. Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong adalah destinasi yang ideal bagi mereka yang ingin menyelami kekayaan sejarah dan budaya Indonesia, khususnya dari era Majapahit. Dengan kombinasi atraksi sejarah, seni, kerajinan, dan kuliner, desa ini menawarkan pengalaman yang mendalam dan memuaskan, memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang salah satu periode paling bersejarah di Indonesia.