
Famtrip Pentahelix bukan sekadar program wisata biasa, melainkan program kolaborasi yang dirancang khusus untuk mendukung kemajuan pariwisata dengan menggabungkan berbagai perspektif dan keahlian dari setiap unsur pentahelix. Peserta terdiri dari 40 orang unsur pentahelix yang didominasi oleh media dan Influencer. Dari Unsur Pemerintah hadir perwakilan dari Kemenpar RI, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya. Unsur bisnis terdiri dari Perwakilan Hotel, Travel Agent dan Guide, Akademisi yang mengikuti trip adalah dari Universitas Ciputra Surabaya dan Universitas Machung Malang. Komunitas IKOCI Jatim dan PPDW juga turut meramaikan kegiatan tersebut. termasuk media seperti Radio RRI, Klik Sby, Radio Krisna,M FM, Beberapa mediagram, Influencer dan media online.
Kegiatan famtrip pentahelix Djalanin.com selama dua hari pada 27-28 Agustus 2025 berlangsung penuh edukasi, kolaborasi dan inovasi, membuktikan kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif Jawa Timur melalui sinergi semua unsur pentahelix.
Rombongan peserta dilepas secara resmi dari Kantor Disbudpar Provinsi Jawa Timur oleh Kabid Pemasaran, Jajaran Direksi Djalanin.com dan Ketua Tim KST Kementerian Pariwisata RI, yang menandai dimulainya rangkaian perjalanan kolaboratif. Setelah pelepasan, peserta menuju ke Hutan Pakal untuk mengeksplorasi destinasi wisata offroad yang unik di tengah kawasan perkotaan Surabaya. Para peserta diterima langsung oleh Kepala DKPP Kota Surabaya dan Kabid Pariwisata Kota Surabaya. Wisata offroad di Pakal Cemara menawarkan dua jalur seru —fun dan adventure— dan mengenalkan Surabaya sebagai kota yang mampu memiliki wisata petualangan berbasis alam sekaligus edukatif meski di lingkungan urban.
Setelah berpetualang di hutan, peserta menuju Masjid Cengho. Di sini, diadakan pelatihan melukis di atas kanvas tas sebagai buah tangan peserta. Selain itu, peserta mempelajari sejarah keberadaan Masjid Cengho dan nilai-nilai multikultural Surabaya.
Perjalanan berlanjut ke Museum BI, di mana rombongan mendapatkan pelatihan khusus mengenai Kris—senjata tradisional—dan pelatihan pengaduan pelanggan. Kegiatan di museum menguatkan wawasan peserta tentang warisan budaya dan profesionalisme dalam pelayanan.
Selanjutnya di Peneleh, peserta diterima dengan hangat oleh Pak Camat Genteng, Pak Lurah Peneleh, dan ketua pokdarwis Peneleh. Team Famtrip diajak menelusuri destinasi heritage lokal seperti Lodji, sumur jobong, serta Rumah Host Cokro, yang memperkaya pengetahuan tentang sejarah dan keunikan kawasan tersebut.
Menjelang malam, seluruh unsur pentahelix pariwisata dan ekonomi kreatif berkumpul dalam acara gathering di Taman Krida Budaya Malang. Rangkaian di malam hari semakin spesial dengan adanya kegiatan inkubasi marketing dan kurasi game developer yang diselenggarakan Disbudpar Provinsi Jawa Timur, menjadikan malam tersebut momentum berkumpulnya ide, jaringan, dan inovasi lintas sektor.
Turut Hadir dalam Kegiatan Tersebut, Komisaris J99 yang sekaligus merangkap sebagai Ketua AITTA (Bpk Sidik Widjanako) beserta Ibu. Acara juga dimeriahkan dengan Music Performance yang dipersembahkan oleh Komite Ekraf (Hans &Crew) menciptakan atmosfer yang meriah dan mempererat hubungan antar-unsur pentahelix.
Hari kedua diawali dengan aktivitas wellness berupa yoga pagi dan refresh di Taman Krida Budaya Kota Malang, dipandu oleh instruktur yoga profesional. Selanjutnya, peserta menikmati sarapan bersama dengan menu khas lokal Malang sebagai bentuk apresiasi pada keragaman kuliner daerah.
Rombongan kemudian melanjutkan eksplorasi heritage Malang dengan mengunjungi berbagai destinasi seperti Kayu Tangan dan Bolu Malang Singosari, memberi pengalaman langsung mengenal sejarah kawasan dan kuliner ikonik melalui perjalanan interaktif bersama komunitas lokal.
Menjelang sesi penutup, peserta berkunjung ke Malang Strudel Play Land Rest Area KM 84 B Singosari, mengikuti rangkaian perpisahan yang diisi dengan sharing pengalaman bersama tim Malang. Sebelum kembali ke Surabaya, peserta mendapat kesempatan membuat konten perjalanan sebagai refleksi kegiatan dua hari yang penuh inspirasi.
Famtrip Pentahelix Djalanin.com 2025 bukan hanya sekadar program wisata, tetapi investasi strategis untuk masa depan pariwisata Jawa Timur. Melalui kolaborasi lima unsur pentahelix, program ini berhasil:
1. Membangun jejaring komunikasi antar-stakeholder pariwisata
2. Menciptakan pemahaman bersama tentang potensi wisata Jawa Timur
3. Menghasilkan konten digital melalui partisipasi influencer dan media
4. Memperkuat komitmen kolaboratif untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan
Semoga Pariwisata Nusantara semakin maju dan berkembang.
Djalanin Dulu…Djalanin lagi…Djalanin terus di Djalanin.com
News that will help you get to know us.

Senin, 4 Agustus 2025
Famtrip PT HEINZ ABC 2025: Wujud Apresiasi Kinerja Karyawan Terbaik

Senin, 4 Agustus 2025
Djalanin.com Hadir di CHIFEST 2025: Mempererat Persatuan Budaya Indonesia-Tionghoa

Selasa, 29 Juli 2025