
11 Februari 2024, Djalanin.com berkesempatan menghadiri acara Surabaya Netas (Nemuin Komunitas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama GenPI di Hedon Estate, Kitchen & Lounge Surabaya. Acara ini berfokus pada peran komunitas dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2024, menjadi ajang penting bagi para pelaku di industri ini untuk berkumpul, berbagi ide, dan menjalin kolaborasi.
Acara dibuka oleh Ibu Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, yang menekankan pentingnya komunitas dalam mengawal perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Surabaya. Dengan bonus demografi yang dimiliki, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor ini lebih lanjut. Ibu Wamenparekraf juga menekankan bahwa program-program Kemenparekraf dirancang untuk mendekatkan pemerintah dengan komunitas, sehingga kebijakan yang diambil dapat lebih tepat sasaran.
Beberapa narsum yang hadir antara lain Fahmi Adimara sebagai ketua opinion leader dan konten kreator, Siti Chotijah (Mbak Jay) selaku Ketua Umum GenPI. Mereka berbicara tentang bagaimana komunitas dan pemerintah bisa berkolaborasi lebih erat, pentingnya digitalisasi bagi pelaku pariwisata, serta bagaimana mengelola komunitas agar tetap relevan dan memberikan impact yang signifikan.
Fahmi Adimara: Konten Kreatif sebagai Kunci Promosi Pariwisata
Fahmi Adimara, seorang konten kreator yang telah aktif sejak tahun 2015, berbagi pengalamannya dalam mempromosikan destinasi wisata di Jawa Timur. Melalui sosial media, ia berhasil menarik perhatian turis domestik maupun internasional. Fahmi menekankan bahwa sosial media adalah alat promosi yang efektif dan efisien, khususnya dalam memperkenalkan potensi wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Mbak Jay: GenPI dan Kolaborasi untuk Mencapai Target Wisata
Siti Chotijah, atau lebih dikenal sebagai Mbak Jay, mengungkapkan bagaimana GenPI telah berkolaborasi dengan Kemenparekraf selama 8 tahun terakhir. Dengan anggota di 35 provinsi, GenPI berhasil menciptakan lebih dari 360 ribu konten di media sosial, yang tidak hanya meningkatkan kunjungan wisata tapi juga turut berperan dalam pengendalianover tourism di beberapa destinasi. Mbak Jay menekankan pentingnya perubahan mindset, tidak hanya terfokus pada uang tetapi juga pada impact yang dihasilkan dari setiap kegiatan.
Event Surabaya Netas tidak hanya menjadi tempat untuk bertukar pikiran dan ide, tapi juga membuka peluang baru bagi Djalanin.com untuk berkolaborasi dengan komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya. Kami berharap, melalui partisipasi dan kolaborasi di event seperti ini, Djalanin.com dapat turut serta dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Semoga, melalui kerja sama dan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku industri, kita dapat menciptakan lebih banyak lagi inovasi dan promosi yang efektif untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke kancah internasional. Ayo, djalanin bersama-sama untuk masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih cerah!