
Helo sobat
traveler…
Pernahkah kalian ke bukit jedih?
Beberapa waktu yang lalu, Tim Djalanin.com melaksanakan kegiatan traveling kesana. Akses Jalan belum terlalu bagus, beberapa bagian jalan masih makadam dengan beberapa papan penunjuk jalan yang membuat kami sedikit ragu pada awalnya. Jalanan agak sempit dan banyak rumput liar yang dibiarkan tumbuh sehingga menciptakan kesan sebagai area yang kurang terawat. Sampai pada akhirnya kami menjadi yakin setelah melihat perbukitan yang berwarna putih.
Jika dilihat dari sisi sejarahnya, Bukit Jedih merupakan sebuah bungker peninggalan Belanda. Bungker ini dahulu dijadikan sebagai tempat penyimpanan senjata. Kemudian, karena perkembangan zaman, perbukitan kapur ini mengalami perubahan fungsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat penambangan Kapur untuk menunjang perekonomian warga. Tidak hanya itu, Mereka menambang kapur sekaligus mengolahnya menjadi tempat yang estetik dan fotogenik serta layak dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Madura.
Beberapa bagian
dari bukit kapur ini sengaja dibentuk sedemikian rupa supaya memberi kesan yang
indah dan tertata. Terdapat bagian yang tampak berongga dan berbentuk seperti
jendela pada bangunan kuno yang megah. Bukit Jedih juga memiliki sebuah Goa
yang disebut Goa Poteh, yakni sebuah
bangunan/ Lorong dengan dinding yang memiliki kesan seperti pahatan/ ukiran menyerupai
Bangunan dari
batu di kota Cappadocia Turki. Di sana terdapat sebuah kolam
air yang jernih dan tangga berundak yang menjadi salah satu spot foto favorit
para traveler.
Untuk menikmati keindahan kawasan Bukit Jaddih hanya perlu membayar biaya masuk Rp 5.000. Murah bukan? So…Is Bukit Jedih one of your dreams?