
Halo Sobat Djalanin!
Yuk, Intip Keseruan Kolaborasi Pentahelix di Sidoarjo: Mengembangkan Potensi Desa Wisata! Kali ini, kami membawa kabar gembira dari Sidoarjo! Pada tanggal 26 Juni 2024, Djalanin.com berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam kerangka pentahelix untuk menggarap lima desa wisata di Kabupaten Sidoarjo agar semakin layak jual dan menarik di mata dunia pariwisata global. Kolaborasi ini melibatkan berbagai elemen penting seperti pemerintah (Kemenparekraf RI, Disbudpar Prov Jatim dan Disporapar Kab Sidoarjo), akademisi (Unitomo), PT Jasa Raharja Putera, bisnis (Para Travel Agent), media (TVRI dan Bhirawa) dan konten kreator.
Kelima desa wisata yang menjadi fokus pengembangan meliputi:
1. *Desa Candi Pari* di Kecamatan Porong
2. *Desa Ponokawan* di Kecamatan Krian
3. *Dusun Tlocor* Desa Kedungpandan di Kecamatan Jabon
4. *Desa Pagerngumbuk* di Kecamatan Wonoayu
5. *Desa Wisata Lumpur* di Porong
Pengembangan desa wisata ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata, baik domestik maupun internasional. Kabid Destinasi Wisata Disporapar Kabupaten Sidoarjo, Vira Murti Krida Laksmi, menyatakan bahwa jika desa wisata dapat dikembangkan dengan baik, ini akan menjadi peluang bisnis yang besar, baik untuk pendapatan daerah maupun kesejahteraan warga sekitar.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Candi Pari Kecamatan Porong, turut hadir berbagai pihak seperti Kemenparekraf RI, Disbudpar Prov Jatim, akademisi dari Universitas Dr Soetomo Surabaya, travel agent, dan lima desa wisata di Sidoarjo. Chief Marketing Officer Djalanin.com, Luky Nuraini, menjelaskan bahwa pendampingan yang diberikan meliputi berbagai aspek penting seperti:
- Digital Marketing: Untuk memperluas jangkauan promosi desa wisata.
- Diskon Tiket: Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
- Pendampingan Pembuatan Produk Kerajinan Kreatif: Agar desa wisata memiliki produk unggulan yang bisa dijual.
*Harapan dan Target*
Nurhadi, Kepala Desa Candi Pari, berharap bahwa desa wisata akan terus dibina dan dikembangkan sehingga bisa menarik lebih banyak wisatawan. Dengan adanya situs candi peninggalan kerajaan Majapahit dan kebudayaan tradisional seperti ludruk dan tradisi budaya bantengan, Desa Candi Pari memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang menarik.
Ketua Program Kerjasama Terpadu Kemenparekraf RI, Taufik Hidayat, juga mendukung penuh pengembangan desa wisata dengan menggandeng berbagai pihak. Ia menekankan pentingnya promosi pariwisata melalui konten kreator di era digital ini dan menargetkan kunjungan wisatawan domestik tahun 2024 mencapai 12 miliar orang.
Dalam kesempatan Ini, Ibu Susiati (Kabid Desatinasi Disbudpar Prov Jatim) juga memberikan yang materi tentang Strategi Pemberdayaan Desa Wisata di Kabupaten Sidoarjo yang membantu mengoptimalkan potensi dan mengembangkan destinasi pariwisata secara berkelanjutan. Dilanjutkan pemerian materi teknis onboarding di platform djalanin.com oleh CEO Djalanin.com (Dion Sultan).
*Kesimpulan*
Kolaborasi pentahelix ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengembangan desa wisata di Sidoarjo. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media, kita dapat mewujudkan desa wisata yang menarik dan kompetitif di dunia pariwisata.
Sobat Djalanin, mari kita dukung dan ikut serta dalam memajukan pariwisata nusantara! Tetap ikuti update terbaru dari kami untuk informasi menarik lainnya.
Salam,
*Tim Djalanin.com*